Sekretaris Desa Munggu, Supri, menjelaskan bahwa hujan lebat sejak siang hari membuat debit air sungai meningkat tajam, hingga akhirnya menggerus tanah di sekitar jembatan dan menyebabkan strukturnya ambruk.
"Tadi malam wilayah kami diguyur hujan deras sejak siang sehingga debit sungai di Desa Munggu mengalami kenaikan. Akibatnya, tanah di samping jembatan terkikis dan jembatan di RT 8 RW 4 Dukuh Sumberejo runtuh," ujar Supri pada Selasa (18/3/2025).
Warga Terpaksa Menyeberangi Sungai Deras
Akibat runtuhnya jembatan, warga di empat RT yang terdampak terpaksa menyeberangi sungai dengan arus yang masih deras demi bisa mencapai pusat pemerintahan desa dan beraktivitas seperti biasa.
"Warga harus menyeberangi sungai karena jembatan putus. Kami berharap kejadian ini segera mendapat perhatian dari Pemkab Ponorogo," tambah Supri. Pihak desa sendiri telah melaporkan bencana ini melalui Camat Bungkal kepada Bupati Ponorogo, guna mendapatkan respons cepat dari pemerintah daerah.
TNI Sigap Bantu Warga
Di tengah kondisi darurat ini, anggota Koramil Tipe B 0802/11 Bungkal, yang juga bertugas sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) Munggu, Serda Cahyo Arif Setyo Budi, turun langsung membantu warga menyeberangi sungai yang arusnya masih deras.
"Kami siaga membantu warga menyeberangi sungai karena jembatan putus hari ini," kata Serda Cahyo. Dengan penuh kesabaran, ia memastikan warga bisa melewati sungai dengan aman, terutama anak-anak dan lansia yang kesulitan.
Harapan Warga untuk Perbaikan Segera
Runtuhnya jembatan ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat setempat, mengingat infrastruktur tersebut merupakan akses vital bagi warga. Warga berharap pemerintah daerah segera membangun jembatan darurat sebagai solusi sementara, sambil menunggu pembangunan jembatan permanen.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai langkah-langkah yang akan diambil Pemkab Ponorogo. Namun, masyarakat berharap bantuan segera datang agar aktivitas mereka tidak terganggu lebih lama.
(Muh Nurcholis)