Banjarmasin, 25 Juni 2024 – Kota Banjarmasin kembali diramaikan dengan kemeriahan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) yang ke-8. Acara yang berlangsung di Siring Kota Banjarmasin ini menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh pecinta kain sasirangan, salah satu warisan budaya Kalimantan Selatan yang kaya akan sejarah dan keindahan.
Di antara para peserta dan pengunjung yang memadati lokasi festival, terlihat Borlamsa dan Saretro, dua merek terkenal yang telah lama berkecimpung dalam dunia sasirangan. Borlamsa, yang dikenal dengan penggunaan pewarna alami, telah memulai perjalanan mereka sejak tahun 2011 dan semakin mendalami pembuatan sasirangan secara langsung sejak tahun 2020.
Pada kesempatan ini, Borlamsa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dinas Perdagangan Kota, terutama kepada Pak Tezar dan stafnya yang telah memberikan kesempatan berharga untuk menampilkan produk terbaru mereka. “Saat Ibu kami tercinta, Ibu Arifin, mengunjungi stan kami, beliau sangat antusias mengenal lebih dalam tentang perca sasirangan yang kami sebut Saretro,” kata perwakilan dari Borlamsa.
Selain itu, Ibu Wasilah, pelanggan setia Borlamsa, juga selalu membeli motif-motif terbaru yang dihasilkan. Kunjungan Sekretaris Daerah Kota yang turut membeli produk sasirangan Borlamsa semakin menambah semangat para pengrajin.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah untuk memamerkan kreativitas melalui lomba motif sasirangan, tetapi juga sebagai upaya untuk mengangkat hasil karya tersebut menjadi ikon kota Banjarmasin. Para pengrajin dari Borlamsa berharap kain sasirangan bisa menembus pasar nasional dan internasional dengan motif-motif terbaru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
BSF ke-8 ini membuktikan bahwa sasirangan bukan hanya sekadar kain tradisional, melainkan juga karya seni yang mampu bersaing di pasar global. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan untuk terus melestarikan dan mengembangkan warisan budaya yang berharga ini. (Red K24)