"Dewan telah menerima surat Presiden RI nomor R/51 tanggal 10 Oktober 2024 perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN. Surat tersebut telah dibahas dalam rapat konsultasi pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi DPR pada 14 Oktober 2024," ujar Puan.
Saat ini, Kepala BIN masih dijabat oleh Budi Gunawan. Namun, dengan surat yang dikirimkan Presiden Jokowi, posisi tersebut akan diisi oleh calon baru. Mengingat DPR RI periode 2024-2029 belum membentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD), tim khusus yang dipimpin oleh pimpinan DPR akan dibentuk untuk membahas pergantian tersebut. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 111 dan Pasal 112 Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Tertib.
Nama Pengganti Kepala BIN Diusulkan
Puan juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah mengusulkan nama Letnan Jenderal (Purn.) Muhammad Herindra sebagai calon Kepala BIN yang baru. Saat ini, Herindra menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
"Nama yang diusulkan adalah Pak Herindra, dan fit and proper test akan digelar besok pagi," kata Puan.
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, menambahkan bahwa proses fit and proper test akan dilakukan oleh pimpinan DPR bersama pimpinan fraksi-fraksi karena AKD di komisi-komisi belum terbentuk.
Profil M. Herindra
Letjen (Purn.) Muhammad Herindra, lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 30 November 1964, merupakan sosok dengan rekam jejak yang panjang di dunia militer. Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak 2020, Herindra memiliki karier yang cemerlang di TNI dan berasal dari latar belakang keluarga militer. Ayahnya, Hudaya, adalah purnawirawan letnan kolonel.
Herindra menyelesaikan pendidikan menengah di Magelang dan kemudian melanjutkan ke SMA 8 Jakarta, di mana saat ini ia menjabat sebagai ketua ikatan alumni. Pengalaman dan kepemimpinannya di dunia militer dianggap memenuhi syarat untuk menduduki posisi strategis sebagai Kepala BIN yang baru.
Dengan latar belakang militer dan pengalaman sebagai Wakil Menteri Pertahanan, Herindra diharapkan mampu memimpin BIN menghadapi tantangan intelijen di masa depan, terutama dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.