Tiga desa yang terdampak, yakni Alue Lhok, Seunebok Aceh, dan Buket Pidie, sebelumnya mengalami kondisi listrik yang sangat minim. Trafo yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan warga, menyebabkan banyak rumah hanya bisa menyalakan satu hingga dua lampu, sementara lainnya padam. Situasi ini semakin menyulitkan kehidupan masyarakat, terutama saat bulan Ramadan.
"Dulu, saat buka puasa dan sahur, kami sering makan dalam gelap karena listrik sering padam," ungkap seorang warga setempat.
Melalui kegiatan reses, warga menyampaikan aspirasi mereka melalui H. Muhammad Taufik dan Ridwan Abed. Menanggapi keluhan tersebut, Irsan Sosiawan segera berkoordinasi dengan PLN wilayah untuk mencari solusi. Hasilnya, PLN mengirimkan satu unit trafo tambahan yang akhirnya dipasang untuk memperkuat pasokan listrik di desa-desa tersebut.
Kini, sekitar 500 kepala keluarga di tiga desa itu bisa menikmati listrik yang lebih stabil. Warga merasa sangat bersyukur dan mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Irsan Sosiawan.
"Dulu kami hampir putus asa karena sering gelap-gelapan. Sekarang, dengan adanya tambahan trafo, listrik menyala lebih baik. Kami bisa menjalankan ibadah puasa dan tarawih dengan nyaman," kata seorang warga lainnya.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen Irsan Sosiawan dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah terpencil. Dengan adanya listrik yang stabil, kualitas hidup warga Aceh Utara diharapkan semakin meningkat.