Marabahan – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Barito Kuala, AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H., turut menghadiri kegiatan Panen Raya dan Tanam Padi Serentak yang digelar secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia, Senin (7/4/2025), bertempat di Desa Panca Karya, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala.
Acara ini merupakan salah satu bentuk sinergi nasional yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, serta berbagai stakeholder dalam sektor pertanian. Kegiatan berlangsung meriah dan khidmat, dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi seperti PLT Dirjen Lahan dan Irigasi Kementerian Pertanian RI, Husnain, MP., MSc., Ph.D, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, Bupati Barito Kuala, Dr. H. Bahrul Ilmi, serta Forkopimda Barito Kuala dan pejabat dari Kementerian Pertanian, Pemprov Kalsel, hingga tokoh masyarakat dan petani lokal.
Menurut Kapolres Batola melalui Kasi Humas Polres Batola, Iptu Marum, kehadiran AKBP Anib Bastian dalam acara ini merupakan wujud dukungan penuh Polri terhadap sektor pertanian yang menjadi fondasi utama ketahanan pangan nasional.Rangkaian kegiatan dimulai dengan panen padi menggunakan alat mekanisasi modern seperti Combine Harvester, diikuti dengan tanam padi serentak yang melibatkan petani dan pejabat. Selain itu, digelar pula transaksi serap gabah oleh Bulog, sebagai upaya untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Barito Kuala sendiri menjadi tulang punggung produksi padi di Kalimantan Selatan, menyumbang hingga 30% dari total produksi provinsi. Pada panen kali ini, lebih dari 304 hektare lahan sawah ikut dipanen, menunjukkan potensi besar wilayah ini dalam mendukung swasembada pangan.Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah juga menyalurkan sejumlah bantuan alat dan sarana pertanian, antara lain traktor, rotavator, handtractor, bantuan cetak sawah, pupuk bersubsidi dari Kementan, serta dukungan infrastruktur jalan usaha tani dan pascapanen dari Pemprov Kalsel.
Kegiatan ini ditutup dengan dialog langsung antara Presiden RI dan petani, yang menjadi forum terbuka bagi petani untuk menyampaikan aspirasi, serta peninjauan langsung proses serap gabah oleh Bulog.Momentum ini mempertegas pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Diharapkan, sinergi yang tercipta dalam kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan Indonesia.