Peristiwa naas tersebut terjadi pada Minggu (23/06/2024). Berdasarkan informasi dari saksi, korban bernama Iyo (L/44). Kejadian bermula ketika sebuah mobil Fortuner yang dikemudikan oleh Kapolsek Katingan Hulu hendak menyebrang menggunakan kapal penyebrangan kayu tradisional (ferry kayu).
Namun, mobil tersebut tiba-tiba tidak bisa dikendalikan akibat rem blong dan langsung masuk ke dalam DAS Sungai Katingan. Korban dan rekannya yang melihat kejadian tersebut segera berusaha menarik mobil ke tepian sungai untuk menyelamatkan Kapolsek Katingan Hulu. Namun, korban kelelahan dan hilang, sementara rekannya berhasil kembali berenang ke tepian sungai.
Kapolsek Katingan Hulu berhasil keluar dari mobil dengan memecahkan kaca mobil dan berenang ke tepian sungai. Pencarian korban oleh keluarga dan warga sekitar tidak membuahkan hasil hingga akhirnya membutuhkan bantuan SAR.
Pada Senin (24/06/2024) pukul 12.20 WIB, korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar 100 meter dari titik awal tenggelamnya korban, dalam keadaan meninggal dunia.
Mahdi, selaku koordinator lapangan Basarnas, mengatakan, "Korban telah ditemukan dan dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan ke pihak keluarga."
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, A.A. Ketut Alit Supartana, menyatakan, "Dengan diketemukannya korban dan telah dievakuasi, maka secara resmi Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih."
Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, Polsek Katingan Hulu, Koramil Tumbang Samba, Polairud, BPBD Katingan, Perangkat Desa Rantau Asem, keluarga korban, dan masyarakat sekitar. (SAR Palangkaraya)