Komisi III DPR Aceh Dorong Hilirisasi CPO untuk Maksimalkan Pendapatan Daerah

Banda Aceh – Komisi III DPR Aceh menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan perusahaan-perusahaan di sektor perkebunan, khususnya yang mengelola Pabrik Crude Palm Oil (CPO), guna membahas proyeksi pendapatan baru dan kontribusi fiskal sektor tersebut terhadap perekonomian Aceh.

RDP yang berlangsung secara konstruktif ini dipimpin oleh Ketua Komisi III, Hj. Aisyah (Kak Iin), serta didampingi oleh Wakil Ketua Armiyadi, SP, dan anggota lainnya, seperti Hasballah/Cut Apa, Musdi Fauzi, H. Mawardi Basyah, serta Eddi Shadiqin.

Dalam forum tersebut, Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR Aceh, Nurchalis, SP, M.Si, menyoroti besarnya potensi sektor CPO yang belum dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan pendapatan daerah. Ia menekankan pentingnya hilirisasi industri CPO di Aceh melalui pembangunan pabrik minyak makan dan produk turunan lainnya.

"Hilirisasi industri CPO tidak hanya akan meningkatkan nilai tambah ekonomi, tetapi juga menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Aceh," ujar Nurchalis.

Selain itu, diskusi menghasilkan kesepakatan untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah dan perusahaan perkebunan dalam memaksimalkan pendapatan daerah. Komisi III DPR Aceh berkomitmen mengawal sektor-sektor strategis yang berpotensi besar dalam meningkatkan pendapatan daerah serta memberikan masukan dalam penyusunan roadmap pengembangan sektor CPO.

Perusahaan-perusahaan yang hadir dalam RDP ini juga menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam memajukan sektor perkebunan. Namun, mereka berharap dukungan dari pemerintah dalam penyediaan infrastruktur penunjang, seperti storage tank dan pelabuhan yang memadai guna memperlancar distribusi CPO.

Menanggapi hal ini, Nurchalis menegaskan bahwa RDP dengan perusahaan-perusahaan lain akan terus dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi pendapatan Aceh serta menciptakan iklim investasi yang kondusif. Upaya ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang baru, Mualem - Dek Fad, dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Kami akan terus memastikan kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat Aceh," pungkasnya.

Lebih baru Lebih lama