Banjarmasin – Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Bank Kalsel yang berhasil mencatatkan pertumbuhan positif dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) 2025.
Dalam rapat yang digelar di eks Kantor Gubernur 0 Km, Banjarmasin, Kamis (13/3/2025), Muhidin menyoroti peningkatan setoran modal yang berdampak pada naiknya dividen yang diberikan kepada pemegang saham.
"Dividen yang diberikan oleh Bank Kalsel tahun 2024 sebesar Rp223,54 miliar mengalami peningkatan sebesar Rp34,36 miliar atau tumbuh 18,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini membuktikan bahwa kinerja Direksi Bank Kalsel sangat baik. Ke depan, diharapkan capaian ini bisa terus meningkat," ujar Muhidin.
Kinerja Bank Kalsel Sepanjang 2024
Dalam RUPST, Direktur Utama Bank Kalsel, Fachrudin, menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja sepanjang 2024 serta penetapan arah kebijakan tahun 2025.
Bank Kalsel mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 18,16% dibandingkan tahun sebelumnya, dari Rp252,24 miliar pada 2023 menjadi Rp298,06 miliar pada 2024. Fachrudin menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari meningkatnya laba operasional, khususnya dari pendapatan bunga kredit, pembiayaan, dan investasi.
Selain itu, total aset Bank Kalsel per 31 Desember 2024 mencapai Rp26,69 triliun, tumbuh 12,38% dibandingkan tahun sebelumnya. Modal inti juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 29,95% menjadi Rp3,57 triliun.
Namun, dari sisi penyaluran kredit dan pembiayaan, terjadi sedikit perlambatan dengan total Rp14,63 triliun, turun 0,98% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini terutama disebabkan oleh berkurangnya penyaluran pada segmen Kredit Investasi dan Sindikasi.
Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank Kalsel justru meningkat 12,91% menjadi Rp19,85 triliun, menunjukkan kepercayaan nasabah yang semakin kuat terhadap bank daerah ini.
"Terutama pada Giro yang mencapai Rp11,53 triliun, tumbuh 34,64%, serta Tabungan yang mencapai Rp6,55 triliun, tumbuh 18,62% dibandingkan tahun sebelumnya," jelas Fachrudin.
Beberapa rasio keuangan utama juga menunjukkan kinerja yang solid, dengan CAR (Capital Adequacy Ratio) sebesar 29,77%, ROE (Return on Equity) 9,83%, ROA (Return on Asset) 1,44%, NIM (Net Interest Margin) 5,42%, dan BOPO (Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional) sebesar 80,70%.
RUPS-LB dan Pergantian Dewan Komisaris
Dalam RUPS-LB, pemegang saham menyetujui pengunduran diri tiga anggota Dewan Komisaris Bank Kalsel, yaitu:
- Hatmansyah (Komisaris Utama Independen)
- Syahrituah Siregar (Komisaris Independen)
- Rizal Akbar Sarupi (Komisaris)
Sebagai penggantinya, Bank Kalsel mengusulkan nama-nama berikut sebagai calon Dewan Komisaris:
- Subhan Nor Yaumil – diusulkan sebagai Komisaris Utama Non-Independen
- Riza Aulia Ibrahim – diusulkan sebagai Komisaris Independen
- Karmila – diusulkan sebagai Komisaris Non-Independen
- Widya Ais Sahla Karsayuda – diusulkan sebagai Komisaris Independen
Muhidin menegaskan bahwa nama-nama tersebut akan diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
Optimisme Bank Kalsel di 2025
Menutup RUPST dan RUPS-LB, Fachrudin menegaskan bahwa Bank Kalsel akan terus berinovasi dan mengutamakan kepuasan nasabah.
"Kami optimistis menghadapi 2025 dengan strategi bisnis yang lebih kuat, ekspansi yang tetap berhati-hati, serta peningkatan layanan kepada masyarakat Kalimantan Selatan," tuturnya.
Dengan pencapaian yang solid sepanjang 2024, Bank Kalsel siap menghadapi tantangan industri perbankan nasional dan terus berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. ( Red K24/Juna)