Kalimantan24.com, Banjarmasin – Untuk pertama kalinya, Lembaga Pemberdayaan Dayak (LPD) Kalimantan Selatan (Kalsel) dilibatkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dalam perayaan Hari Jadi ke-74 Pemprov Kalsel. LPD Kalsel mendapat kehormatan untuk mengisi stand di KM 0, kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, dengan menyajikan 5.000 buah kue tradisional khas Dayak dan Banjar.
Ketua LPD Kalsel, Sri Naida, yang juga merupakan alumni Magister Administrasi Publik (MAP) UGM, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan ini. “Kami menyediakan 5.000 buah kue sebagai rasa syukur terhadap Hari Jadi Pemprov Kalsel. Semoga pelayanan publik semakin baik, dan Kalsel menjadi provinsi terdepan sebagai gerbang IKN yang siap dengan pembangunan dan partisipasi warga yang semakin asertif,” ujar Sri Naida.
Ia juga menambahkan bahwa keikutsertaan LPD Kalsel dalam perayaan ini mencerminkan kekayaan ragam hayati tanaman dan hewan di Kalsel. “Aneka ragam wadai dan makanan yang disajikan menunjukkan betapa melimpahnya sumber daya alam di Kalsel. Hal ini juga menunjukkan kebanggaan kami akan warisan budaya yang harus dilestarikan,” tambahnya.
Seorang budayawan senior, Hj Ely Rahmi Adjim, yang juga bergabung dengan LPD Kalsel, turut bangga dengan partisipasi ini. “Meski baru pertama kali, kami berusaha menyajikan yang terbaik. Semua pangan yang disajikan sudah melalui uji BPOM sebelum dibagikan, sehingga kualitas dan keamanan makanan selalu terjaga. Kami berharap warga menyukai sajian ini dan dapat memesan wadai yang dibuat oleh pengurus LPD Kalsel,” jelas Ely Rahmi.
Kabid LPD Kalsel, Rahmawaty, menegaskan pentingnya melestarikan tradisi memasak yang telah diajarkan turun-temurun oleh nenek moyang. “Ini adalah bukti nyata bahwa perempuan Dayak menjaga tradisi memasak makanan dan minuman khas yang diwariskan secara turun-temurun. Pemberdayaan perempuan sudah ada sejak zaman nenek moyang dan perlu terus dilestarikan,” ujarnya.
Namun, acara ini tidak lepas dari tantangan. Banyak warga yang berjubel dan berebut makanan. Menyikapi hal ini, Sri Naida mengusulkan agar di masa depan, pembagian kupon dilakukan di pagi hari. “Setiap orang bisa mendapatkan lima kupon untuk stand yang diundi secara acak. Dengan begitu, pembagian makanan bisa lebih tertib dan warga dapat menikmati acara dengan nyaman,” sarannya.
Pemandangan sepanjang siring dari Sungai Martapura yang menawan, angin sepoi-sepoi, dan cuaca yang tidak terlalu panas menambah keseruan acara. Warga dan pejabat dapat menikmati makanan dan minuman bersama dalam suasana kebatinan perayaan Hari Jadi Kalsel yang penuh kebersamaan. ( Nor Ana )